// Unknown // On-Wednesday, September 17, 2014

Hai SwordsMania~

Hari ini mimin ingin melanjutkan kembali cerita tentang Swordsman, Selamat membaca !


Review Episode 32, 33, 34

Episode 32

- Linghu Chong mempelajari ilmu Menghisap Bintang yang ditinggalkan Ren Woxing dalam penjara. Setelah berlatih ilmu tersebut, penyakitnya sembuh dan tenaga dalamnya bertambah hebat.
- Hei Baizi datang menemui Linghu Chong (yang dikiranya adalah Ren Woxing) untuk memintanya mengajari Ilmu Penghisap Bintang kepadanya. Linghu Chong memintanya kembali membawakan arak.
- Hei Baizi kembali menemui Linghu Chong dengan membawakan arak dan ayam bakar. Setelah makan, Linghu Chong menggunakan Ilmu Penghisap Bintang untuk menghisap seluruh tenaga dalam Hei Baizi lalu kabur dari penjara.
- Di luar, Linghu Chong bertemu dengan Ren Yingying dan Ren Woxing. Mereka masuk kembali untuk membeli pelajaran pada keempat saudara tersebut. Xiang Wentian datang memberi hormat kepada Ren Woxing dengan mata yang berkaca-kaca.
- Keempat saudara tersebut bunuh diri karena menolak tunduk pada Ren Woxing.
- Ren Woxing mengajak Linghu Chong bergabung dengan Sekte Matahari Rembulan dan menjanjikan jabatan wakil ketua padanya. Linghu Chong menolak Ren Woxing dan menyakiti Ren Yingying dengan berkata dia tidak punya perasaan apapun padanya.

Episode 33

- Linghu Chong mampir ke sebuah kedai dan bertemu dengan seorang jenderal yang sangat arogan. Jenderal itu babak belur dikerjai Linghu Chong dan Linghu Chong menyamar sebagai jenderal tersebut.
- Biarawati Dingjing yang memimpin para murid Partai Hingshan diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal dalam perjalanan. Kebetulan Linghu Chong yang sedang menyamar melihat kejadian tersebut dan menolong mereka.
- Linghu Chong mengaku pada mereka kalau namanya adalah Jenderal Wu Tiande. 
- Dingjing dan para murid tiba disebuah perkampungan yang tidak berpenghuni. Mereka berniat menyelidiki kampung itu karena belum lama ditinggalkan orang. Namun satu per satu murid Dingjing hilang dan tidak kembali.
- Dingjing kembali diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal dan ditolong oleh anak buah Zuo Lengchan. Anak buah Zuo Lengchan mengajak Dingjing bergabung dengan partainya karena menurutnya Partai Sesat semakin merajalela, namun ditolak oleh Dingjing.
- Jenderal Wu Tiande alias Linghu Chong menyelamatkan Yilin (yang hilang diculik) seorang diri dan membawanya pada Dingjing.
- Dingjing hendak membebaskan anggota lain yang masih ditawan, namun dia dikeroyok oleh sekelompok orang bertopeng hingga terluka parah. Linghu Chong datang dan mengalahkan para pengeroyok Dingjing.
- Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Dingjing menitipkan para muridnya pada Jenderal Wu Tiande. Dalam kondisi yang sangat payah, Dingjing menanyakan nama asli si Jenderal.
- "Linghu Chong" kata si Jenderal membisiki Biarawati Dingjing. Dingjing kaget lalu meninggal dunia. Note: sebenarnya bagian ini sudah direvisi Jin Yong di novel revisi ketiga. Sebelum meninggal, Dingjing yang tadinya berteriak "Kau....!" diganti jadi "Terima kasih, pendekar!"
- Linghu Chong membuka penyamarannya dan pergi ke Huashan. Dia melihat Lin Pingzhi dan Yue Lingshan pergi ke rumah Lin Pingzhi untuk mencari Kitab Pedang Penakluk Iblis.
- Lin Pingzhi dan Yue Lingshan berhasil menemukan Kitab Pedang Penakluk Iblis milik leluhur Keluarga Lin, namun mereka diserang oleh anak buah Zuo Lengchan. Linghu Chong menolong Yue Lingshan dan Lin Pingzhi, namun salah satu anak buah Zuo Lengchan berhasil membuat Linghu Chong pingsan.

Episode 34

- Yue Buqun dan Ning Zhongzhe menemukan Yue Lingshan, Lin Pingzhi dan Linghu Chong tergeletak pingsan. Yue Buqun mencuri kitab peninggalan leluhur Lin Pingzhi yang terletak tidak jauh dari Linghu Chong.
- Linghu Chong tersadar dan langsung mendapat caci maki dari Yue Buqun. Dia bahkan diinterogasi mengenai keberadaan kitab milik Lin Pingzhi.
- Anak buah Zuo Lengchan datang ke Huashan meminta pertanggung jawaban Linghu Chong atas kematian saudaranya. Yue Buqun mempersilahkan mereka membunuh Linghu Chong karena bukan muridnya lagi.
- Para murid Partai Hingshan datang membantu Linghu Chong bertarung. Anak buah Zuo Lengchan kalah oleh Ilmu Penghisap Bintang milik Linghu Chong dan pergi meninggalkan mereka.
- Yilin mendapat berita kalau gurunya Dingyi sedang berada dalam bahaya dan mereka meminta bantuan Yue Buqun. Yue Buqun menolak membantu mereka. 
- Lao Denou bertarung dengan para murid Huashan dan tidak sengaja menjatuhkan kitab pusaka milik Yue Buqun yang hilang bersamaan dengan kematian Lu Dayou. Lao Denou berhasil melarikan diri.
- Yue Buqun memakai topeng dan hendak membunuh Lin Pingzhi, namun gagal karena dipergok Lao Denou. Lin Pingzhi yang terluka parah berhasil mengenali orang yang akan membunuhnya adalah Yue Buqun.
- Lin Pingzhi setelah siuman berpura-pura tidak tahu berkata bahwa orang yang hendak membunuhnya adalah Linghu Chong.
- Linghu Chong dan para murid Hingshan datang tepat waktu menyelamatkan Dingyi dari maut.
- Yue Buqun kembali merencanakan hendak membunuh Lin Pingzhi.
Review episode hari ini...
- Ceritanya sebagian besar sesuai dengan alur novel, kecuali di awal episode 32 tadi.
- Alasan kebencian Yue Lingshan yang memuncak pada Linghu Chong dideskripsikan secara tajam, sampai Lao Denou yang membuat mayat palsu seperti dirinya juga ada. Tidak seperti di novel yang awalnya bikin penonton bertanya-tanya.
- Bagian penyelamatan Dingyi yang harusnya berlangsung heroik dan tragis dipangkas habis hanya menyisakan 1 menit adegan. Jadi feelnya hambar. Lagipula yang harusnya kobaran api yang wah malah jadi seperti api unggun.
- Saya ragu YZ benar-benar pernah membaca novel XAJH sampai habis seperti yang pernah digembor-gemborkan dia dalam setiap sesi interview. Buktinya interpretasi Linghu Chong sebagai Jenderal Wu Tiande GAGAL TOTAL. Tidak ada jenderal Wu Tiande yang kocak yang pura-pura tidak bisa bertarung namun sakti. Kata-kata "nenekmu" yang jadi trade mark Jenderal Wu Tiande juga tidak ada. Yang ada justru Jenderal Wu Tiande yang arogan, tukang teriak dan suka pamer ilmu kesaktian. Wallace Huo is the worst Wu Tiande ever. I"m sorry to say that.



(Bersambung)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments